Jumat, 31 Desember 2010

Rumitnya Cinta Segitiga Part 4

Diaa.. Kalau dilihat -lihat dia memang sepert Doni. Tapi..
"Masyallah!! Fany! Itu bukan Doni! Itu kakak kelas kita! Mirip amat ya ama Doni??" kataku setelah aku sadar, bahwa itu adalah kakak kelas kami
"Eh? Oiya! Aku pernah ketemu sama dia di kantin! Aku inget banget! Dulu juga waktu dikantin aku pikir dia Doni!! ahelaaah"
"Aaaaaa... Aku dah terlanjur seneng tau nggak! Ah!Dasar kakak kelas nyebelin! nyama-nyamain mukanya Doni aja!"
"Kan mukanya Doni PASARAN Del :p" ceplos Fany sambil meledek ku
"Ahhrrr... Enggak ya, Doni tu ya cuma satu di dunia ini (?) Doni yang aku maksud cuma satuu!!"
"Ecieeeeh... Segitunya mbela Doni! haha"
"Iyadooongs!! -___-" jawabku


Sepulang sekolah, aku menerima satu SMS. From Doni! Yihaa! Senang sekali aku saat itu.
Semalam aku ber SMS an ria. Akhirnya, aku pamit padanya untuk tidur. Tetapi, sebelum tidur aku selalu menyempatkan diri untuk menulis diary.

"Oke! Semoga berhasil dengan nilai yang memuaskan ya Del :) aku pasti doain dan support kamu terus"
Itulah salah satu SMS yang membuat aku bersemangat bila melakukan sesuatu. Karena, aku tidak ingin mengecewakannya. Aku sudah bercerita tentang aku akan bertanding, dia sudah mendukungku, jadiii aku tidak mau mengecewakannya. Oleh karena itu, aku berusaha menjadi yang terbaik untuknya. Selain ingin membahagiakan orang tuaku, aku ingin membuktikan padanya. Semua perlakuanya padaku tidak sia-sia. Aku hanya ingin membuat dia tersenyum, seperti dia membuatku tersenyum.

Itulah yang aku tulis di buku diary pink bergambar LOVE ini. Mungkin, diary ini sedikit norak. tetapi Diary ini membantuku menghilangkan beban perasaanku.

5 Bulan kemudian..
Belakangan ini, aku merasa ada sesuatu yang terjadi dengan Doni. AKu tidak tahu mengapa Doni jadi seerti berubah. Aku merasa Doni seperti menghindari ku. Masalah ini pun aku ceritakan kepada salah satu teman SD ku. Karena, aku ingin sekali tahu mengapa Doni melakukan itu.

Hari ini aku pulang sekolah naik busaway lagi. Seperti biasa. Bersama Fany. Teman curhatku.
Sebenarnya, saat berjalan pulang itu, aku sedang ber SMS an dengan Rezki. Dia sangat dekat sekali denganku. hampir setiap hari ber SMS an ria. Aku memang selalu memberinya saran jika dia curhat.
Namun, tiba-tiba,  aku mendapat SMS yang berisi bla bla bla..
Namun terlihat jelas bahwa SMS itu berisi bahwa dia mengaku kalau dia suka padaku. Rezki??? SMS ini dari rezki?? aku terkejut setengah mati. Namun belum sempat kuselamatkan, HP ku pun direbut oleh Fany. Mau tidak mau, dia terlanju rmembacanya.

Aku pun heraaan sekali. Lalu, selama ini? Selain suka dengan Via? Rezki juga suka denganku? Aku malah merasa bahwa selama ini, dia curhat denganku apakah niatnya dia curhat, atau hanya mendekati aku? AKu tidak ada perasaan sama sekali pada Rezki. Sudah ada Doni yang mendahuluinya. Namun aku masih merasa tenang, karena aku tidak di tembak olehnya.

Selisih satu minggu dari kejadian itu. Aku bersama teman-teman satu kelasku berekreasi ke Candhi Borobudur. Saat aku sedang berjalan dari tempat makan siang menuju musholla aku kaget setengah mati! Saat itu juga Rezki nembak aku. Aku malah justru terheran-heran. Aku sama sekali tidak merasa senang. AKu datar datar saja. Tidak ada yang aku banggakan dari kejadian ini. AKu pun bercerita pada Safira.
Safira memberi ku sedikit saran, lebih baik, aku menolak Rezki. karena aku sudah terlanjur menaruh perasaan pada Doni. Tapi... AKu takut menyakiti Rezki.

Aku sayang sama Doni, tapi aku takut menyakiti Rezki, Doni memang belum jelas dia suka dengan siapa. Namun, aku merasa seperti ada yang mencegahku untuk menerima Rezki. Kata Safira, aku lebih baik menolak Rezki dari sekarang, atau malah menyakiti Rezki, karena aku telah membohonginya. Tidak hanya menyakiti Rezki. Aku sendiri pun pasti sakit. Ini semua tidak dapat dipaksakan. Aku hanya sayang pada Doni. Tapi aku tidak ingin menyakiti Rezki.
Hmh.. Akhirnya, aku putuskan menolak Rezki dari pada nanti jadinya menyakiti Rezki dan diriku sendiri.

Namun setelah kejadian ini, aku merasa Doni semakin berubah. Dia menjauh dari aku, dia sering cuek padaku, sekarang pun ia tidak pernah menyapa ku lagi. Dia juga atos sama aku. Dengan kejadian ini aku menjadi lebih sering menangis. Aku merasa, aku dan Doni sudah terpisah oleh Jarak. Susah untuk bertemu. bertemu lewat dunia maya saja aku senang sekali, apalagi jika dia mengajakku chat.

Namun sekarang? Semuanya telah berubah. Dia seperti menjauhi aku demi Rezki. Namun aku juga menjadi sedikit sebal dengan Rezki. Dia merusak keabkraban ku dengan Doni.
Doni acuh tak acuh denganku, sakit rasanya. Hingga akhirnya aku memiliki keinginan untuk menunjukan bahwa aku suka Doni. Della <3 Doni. Tetapi aku takut jika harga diriku terinjak-injak oleh perilaku ku ini. Hmh.. Memang mungkin aku harus bersabar dan jalani semuanya.

Drrrt..Drrt..Drrt..Drrt.. Hp ku terus bergetar.
Sepertinya ini bukan sms, tetapi telfon..
"Hmh.. dari sapa yaa?? What??? Dari...

bersambung....

2 komentar:

  1. lanjutin dhar!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
  2. dharaaa.. lanjutan nya mana?? pengen liat nih?? terus jadinya Della sama Doni atau Rezki??

    BalasHapus