Lanjuut --->
"Kamu tu ya! Kalo di panggil papa ndengerin! Nggak malah diem aja!!" Kata papaku
"Iya pa, maaf pa.." jawabku sambil tertunduk
"Papa manggil kamu ke sini, soalnya papa mau tanya, gimana caranya bikin twitter?" tanya papaku dengan wajah tanpa dosa
"Alamaaaaaak!! Aku kirain papa mau marahin aku! -____-" zz" jawabku kesal
"Haha lha papa tu marah gara gara kamu dipanggil nggak jawab!"
"Gimana mau denger? Papa di bawah aku diatas -_-" jawabku kesal.
"Yaudah, ini papa ajarin!" pinta papaku
"Yaaaaa..."
Satu jam aku mengajari papa membuat account twitter. Rasanya seperti mengajari adikku menggambar. Sungguh susah-____-
"Busetdah! ini tadi aku ngajarin bikin twitter apa ngajari murid les sih? sampe satu jam!" batinku sambil berjalan menuju kamarku.
Seperti aktivitasku sebelumnya. SMS.an!
Baru ditinggal satu jam, HPku sudah kebanjiran SMS. "9 new message" ya seperti itulah yang tertulis di HP ku.
"Cuma dari Amalia, Doni, Safira, dan... WHAT???? 6 SMS nya dari Rezki?? ckckck Gila bener anak satu ini? Ngefans yak ama gue?" aku berbicara sendiri di dalam kamar.
"Huahahahaha " aku tertawa terbahak-bahak membaca SMS dari Rezki! Dia ngamuk! gara-gara aku tidak segera membalas SMS nya
"iya del, kaya gitu lah intinya.. Via dah gak peduli sama aku, padahal tadinya dia sms aku, baik-baikin aku, ternyata cuma buat ngebela pacarnya! nyebelin banget kan Del? huhuhu :'(" (SMS 1)
"Della, gimana? dia nyebelin kan? aneh ah" (SMS 2)
"Del! Kamu lagi ngapain sih? gak bales-bales?? -__- ntar sama nyebelinya lho!" (SMS 3)
"Ariaska Nadella Saufani!!!!!!! Kamu kemana sih? pulsa abis?" (SMS 4)
"Dellaa Ya allaaah.. kacang! -___-" (SMS 5)
"Dellllllaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" (SMS 6)
"Hahaha kasian banget anak satu ini! Ah, dia mah aku bales nya entar dulu! Aku bales si Doni dulu aaah.. hahaha" batinku sambil cekikian sendiri
Akhirnya, setelah aku SMSan dengan teman-temanku itu. Aku merasa mengantuk. Aku heran. mengapa aku malam ini tidak menangisi seseorang? Namun aku bersyukur. Karena setidaknya, aku menghemat energi ku. Mungkin alasan yang tidak masuk akal. Namun itu sangat berarti buatku. Karena menangis tak hanya menguras energi fisik. Tapi juga suasana hati, kesehatan mata, dan lain sebagainya.
Esoknya aku tampak sangat segar bugar! Entah mengapa, hari ini aku bersemangat ke sekolah! Padahal pelajaran hari ini adalah Fisika, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa! Amama.. tapi mngnapa aku bersemangat seperti ini? Hohoho.. Mungkin ada sesuatu yang mengejutkan untukku.
Sesampainya di sekolah, mukaku tampak sangaat girang.
“Del! Kamu kenapa? Girang banget wajahmu?” tanya Safira
“Hahaha gakpapa, aku hari ini lagi semangat aja ke sekolah! Hahaha” balasku dengan wajah super girang
“Del, Del, Del!! Aku mau cerita nih sama kamu! Hehehe” kata Safira sambil duduk disampingku
“Okeoke! Tentang apa? David lagi? Hahahaha” (David? David Beckham? Hehe)
“Enggak! Bukan tentang Aku atau David!”
“Terus? “ tanyaku penasaran”
“Tentang DONI Del!! DONI!!” jawabnya dengan wajah super girang
“Hah? Doni kenapa?”
“Gini lho Del, Doni tu dah pernah ngaku kalo suka kamu Dellaaaaa!” jawab Safira heboh
“Amasa? Amataaa tiiiih?? Yang bener? A gak percaya deh? Ngapusi we.. Ih ndobos (bohong) “ jawabku tanpa berhenti
“Heeeeeh!! Aku serius begok!!” Jawab safira kesal
“Hahaha iya iya, gausah ngatain aku bego juga kali-_- amentang mentang lo pinter! Masa sih eh? Hahahaha “
“Iya Della! Beneraaaan!”
“Ayey!! Senangnya hatiku lalalallala... haha”
“Ih! Della Norak ah-_-“ kata Safira sambil menjauh
“Hahaha coba kamu di kaya gituin sama David! Seneng gak?? Week :p”
“Hahaha Ya jelas seneng dong.. Dan mungkin aku juga norak kaya kamu gitu! Huahaha”
“Lha! Sama aja kalo gitu Fir!” jawabku
“Hahahahaha” kami berdua pun tertawa
Hari ini aku pulang sekolah bersama salah satu teman SMP ku, dia dahulu juga teman SD ku, kami pulang menggunakan Busaway. Fany. Dialah temanku itu. Sebenarnya dia juga sama seperti Safira. Sama-sama suka dengan David.
Sampai kadang aku heran. Apa bagusnya David? Dimataku tetap Doni yang terbaik. David tidak ada apa-apanya. Haha
Aku dan Fany seriiiiing sekali curhat-curhatan. Aku bercerita tentang Doni ke Fany. Fany pun bercerita tentang David kepada ku. Kami saling
Percaya bahwa kami bisa menjaga rahasia itu dengan baik.
Saat kami di Halte, kami seperti melihat orang yang kami kenal. Tapi kami tidak tahu dia siapa.
Saat dia melihat ke arah kami ternyata dia...
Bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar