Rabu, 29 Desember 2010

Rumitnya Cinta Segitiga Part 2

Lanjuuut --->

"Ah.. -_- Dari Rezki!! kirain.. Pasti dia mau curhat nih tentag Via. Hmh.. Siap deh kasih saran :D" Batinku sambil  mnghempaskan (?) badanku ke kasur

"Halo Del! Lg ngapa? Ngganggu gak? Aku mau cerita nih.. " Begitulah isi SMSnya
Tukan beneerr.. Apa yang aku pikir.. Hmh..


Akhirnya aku ngasih berbagai saran ke dia. Entah cara nembak yang baik, Nunggu waktu nembak yang tepat, jangan gampang nyerah, dll..
Dia sih jirih, kurang mental, akhirnya si Via dah di embat duluan deh :p
Nah, tapi, hebatnya dia, dia masih suka sama VIa :O woow.. haha #apadeh
Tapi.. saran ku bagus juga sih, ketimbang dia gelagepan nggak jelas gituh?

Esoknya...
"Eh, ada Donii :p " Lagi-lagi ada temanku yang meledek ku seperti itu. Aku hanya bergelagat seperti marah. Tapi, sebenarnya aku senang-senang saja. Haha
"Ih.. Apaan sih, doni doni segala, dia tu temen SD ku aja. Gak lebih kok" Balasku dengan mencoba mengeluarkan tampang meyakinkan
"Awawawa yang bener nii? Haha" tiba-tiba saja Safira muncul.
"Beneran Safiraaaa.." balasku jengkel
"Iyaiyaiya"

Ketika istirahat, aku diberitahu oleh salah satu temanku yang berbeda kelas, Kata dia, besok, akan ada reunian SD. Aaa.. Betapa senang nya aku (?) Aku rasanya seperti ingin reuni hari ini!

Di rumah, seperti biasa, aku online facebook dahulu. setidak nya satu jam atau setengah jam saja.
Lagi-lagi aku lihat nama itu!Doni Syahputra!! Rasanya aku senaaang sekali, padahal aku juga tidak chat dengan dia. Tapi, karena saat itu dia masih care denganku, dia pun menyapaku, setengah jam kita chatting, tapi dia pamit off. Yasudah, aku keliling Profil FB saja. Tapi, belum ada 5 menit ada chatting muncul. "Rezki Arfian"
--Ting--  tiba tiba muncul pikiran di otakku "Curhat" itu pasti yang dilakukan oleh rezki!
Dugaan ku pun tak pernah salah tentangnya. Berbagai curhatan ia ceritakan padaku. Yaa.. jelas aku memberinya Seribu saran. Tapi aku sendiri heran, dari mana aku bisa menjadi bijak? "Ah.. Udahlah, yang penting aku bisa bikin orang plong sama masalahnya. Soalnya aku bia ngerasain gimana rasanya ada masalah" batinku sambil mangguk-mangguk

Setelah aku makan siang, aku belajar matematika. Karena aku ingin mencari rumus yang pernah diajarkan di SD, aku mengambil map yang berisi soal-soal persiapan UASBN SD dahulu. Tanpa sengaja aku menjatuhkan kertas soal yang pernah diberikan oleh Guruku. AKu lihat soal-soalnya. Itu kertas matematika paling berharga bagiku! Karena, ada beberapa jawaban yang  aku tulis disitu adalah hasil kerjasamaku bersama Doni! Haha Aku sedikit tersenyum sambil mengingat masa ketika aku berdebat dengan Doni. Haha aku ingaaat sekali dia coret-coret kertasku hingga menimbulkan sobekan di ujung kertas ku.

"Dibangku pojok dekat jendela luar. Di sana salah satu bangku berkesan bagiku. Di sana, saat aku sebangku dengan Doni di SD dahulu. Di sana aku berdebat denganya, bercanda, ngobrol, nggosip, hingga mengerjakan soal latihan pun kami contek-contekan. Ingin sekali rasanya mengulang masa-masa itu. Aku dan dia sangaat akrab, kami pun saling meledek. Aku sedih sekali mengingatnya. Dahulu, saat SD, dia suka dengan orang lain. Tapi tidak ada rasa cemburu sama sekali yang muncul dihatiku. malah justru kami jadi saling meledek gara-gara hal itu."
Haha aku tersenyum sambil mengusap air mataku, membayangkan semua itu. Aku menutup diary ku. memasukan ke dalam laci. Aku mengecek HPku, " 2 new message"
"Hah? siapa ya?" batinku

From: Doni
Sorry Del, ngganggu kamu, udah tidur belum? lagi ngapain?

"Yes! Doni!" batinku senang.  "Sapa ya satunya?"

From: Rezki
"Alaah.. Anak ini lagi! haha tapi gak papalah, seenggaknya mengasah kemampuan ku jadi BIJAK! haha" batinku sambil senyum-senyum sendiri

Dellaaaa!! Via gak bales sms ku!

"Ya allah.. Via yang ga bales kenapa aku yang dimarahin? alamaak! mending bales SMS doni dulu deh" batinku sambil mengambil boneka hello kitty ku

Aku terlalu antusias ber SMS an, dan akhirnya aku tertidur.
Paginya, ketika aku ingat nanti sepulang sekolah ada reuni, aku menjadi bersemangat ke sekolah!

Walhasil nih ya, aku di sekolah jadi gak konsentrasi! Apalagi hari ini ada pelajaran bahasa inggris! Kutukan apa yang dateng ke aku kalo aku gak konsen belajar? Wawawa! Akhirnya di pelajaran bahasa inggris aku berusaha F.O.K.U.S
Akhirnyaa.. Pelajaran Bahasa Inggris super ribet itu selesai :D Dan bagusnya lagi, aku terhindar dari kutuikan maut. Fiuh..

Tiba saaatnya aku pergi ke SD ku tercinta. Aku dan teman-teman SDku dari SMP ku naik bus untuk menuju ke SD. Setibanya di sana, smp ku ternyata Telat! Tapi, aku malah justru lupa dengan Doni. Aku sibuk ber kangen ria dengan teman-teman cewek ku. Setelah aku sudah mulai tenang dari kerumunan teman-teman, aku baru ingat!
"Oiya! Aku keburu pengen reunian kan gara-gara kepengen ketemu Doni?! A begok!" batinku


Aku sempet liat dia di sana, tapi.. Aku masa mau manggil? Susah sekali rasanya mau memanggilnya.

Otakku sudah menyuruhku untuk memanggil, namun mulutku susah terbuka dan berteriak, rasanya seperti ada yang mencegahku, sebelum harga diriku terinjak-injak karena aku memanggil nya.
Tanpa sengaja aku melihat ke arahnya, dan ternyata dia juga sedang melihat ke arahku, wawawa! Kita pandang-pandangan #apadeh Dia tersenyum kecil padaku, aku pun membalas senyumanya dengan  senyuman ku yang penuh keheranan. Tapi setelah sadar aku langsung mengalihkan pandanganku. Aku salting! Iya! Salting! Aku merasa aneh dengan sikapku, gelagapan, bingung, dan akhirnya aku mencoba mengajak bicara temanku untuk menghilangkan salting ku. 
Saat aku melihat ruang kelas 6 ku dulu, aku langsung menuju ke bangku pojok belakang. Saat itu aku senaaang sekali bisa melihat Doni dan bangku itu. Aku tersenyum melihat coretan tip-x yang berbentuk kotak dan segitiga kecil di dalam laci. Itu aku dan Doni yang membuatnya. Namun aku tidak tahu. Apakah sekarang masih ada coretan itu.

“Dhar, kamu ngapain, masuk-masuk langsung ke sini?” tanya salah seorang temanku.
Senyumanku langsung hilang seketika, saat aku mendengar seorang temanku bertanya padaku.

“Eh? Enggak papa, aku suka aja sama bangku sini, kan dulu aku pernah, duduk bareng Amalia di sini. Hehe” jawabku sambil berbohong
Memang aku dan Amalia pernah duduk sebangku disini. Tetapi bukan karena sahabat cewek ku itu aku menuju ke bangku ini. Namun karena Ini bangku berkesanku dengan Doni.


Sesampainya di rumah, aku senang bukan main! Semua orang di rumahku ku sapa.
Ketika aku menyapa mamaku, mamaku malah beratanya “Kenapa kamu Del? Semangat banget? Biasanya pulang-pulang loyo?” tanya mamaku keheranan

“Aku kan habis reuni ma, tadi aku ketemu sahabat-sahabat SD ku! Makanya aku seneng banget J” Jawabku sok girang, padahal sebenarnya aku senang bukan karena itu.

Lalu, ketika aku selesai menulis dairy, Aku mengambil buku kenangan ku.Aku rindu sekali dengan Amalia, apalagi Doni. Aku rindu pada mereka. Aku ingin bertemu dengan mereka. Tetapi, apa mungkin, kami bertiga berkumpul bersama-sama?

Aku melihat sms-sms ku dengan Doni saat kami masih SD. Aku membaca sms itu sambil mendengarkan sebuah lagu. Cocok sekali lagu itu.
Hmh.. Lagi-lagi, malam hari aku menangis demi merindukan seseorang. Padahal tadi siangaku juga sudah betemu. Namun, memang, aku tidak bertemu dengan Amalia.
Aku memejamkan mata. Namun bukanya aku tidur, malah aku terbayang wajah dua temanku itu. Amalia dan Doni. Aaaaaa mereka mengganggu tidurku! Sudahlah, aku coba memejamkan mata dan akhirnya aku sungguh-sungguh tertidur.

Hari ini hari minggu. Aku terbangun dari tidurku tepat pukul 9 pagi! Ah.. betapa malasnya aku untuk bangun. Aku melihat Hpku. “7 New Message” itu yang tertulis.

“Wedyan!Banyak banget?” spontan aku berkata begitu
“Dari Amalia, Safira, Tesa, Doni, Rezki, Mama, Salwa” kataku sambil melihat layar HP
“Ah.. Males e mbalesnya, Cuma semangat mbales tempat Doni, Amalia, sama Safira doang-_-“ batinku sambil kembali merebahkan tubuhku ke kasur.

Karena Safira adalah sahabat SMP ku dan dia tempat aku curhat berbagai masalah. Amalia, Sahabat SD ku, yang sampai sekarang masih setia mendengarkan curhatku. Dan Doni, Dia yang perhatian sama aku, dan aku menyimpan rasa denganya. Dan yang lainya? Ah.. emang gue pikirin!

Aku pun jadinya ber SMS an ria dengan mereka bertiga. Satu jam kemudian Rezki SMS aku lagi,  akhirnya, mau enggak mau, aku bales dan setia mendengarkan curhatnya. Sampai mungkin huruf V.I.A di Hpku bergunaaa sekali. Aku tidak tahu, jika keypad V.I.A di HP ku jebol, bagaimana jadinya!

Tok..Tok..Tok..
Seseorang mengetuk pintu kamarku.
“Della! Buka pintunya!” Orang itu berkata sambil dengan nada sedikit membentak
“Iya Pa! Sebentar”

“Ah! Mati gue! Pasti mau dimarahin ini!” batinku was-was
“Papa tunggu di bawah!” papa berkata sambil berlalu pergi menuju ruang keuarga.

Sesampainya di ruang keluarga.
“Ada apa Pa?” tanyaku gemetaran. Maklum, papaku galak sekali L
“Sini! Duduk” jawab papaku sambil membentak.

Aku sudah takuuut sekali, rasanya seperti akan di cengkram. Aku takut kalau nanti aku diberi hukuman keras oleh papaku.

“Kamu itu ya!” kata papaku

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar